belajar berenang

belajar berenang

Reuni setelah 30Th Alumni SMP YASPORBI I

Reuni setelah 30Th Alumni SMP YASPORBI I
Semoga kita selalu bersilaturahmi

Selasa, 14 Desember 2010

Komitmen kerja sang Dirut PDAM Phnom Phenh oleh oleh Bambang Purwanto

Obrolan AMPL (1): Komitmen kerja sang Dirut PDAM Phnom Phenh

Sore-sore sambil nyruput kopi decafe merk Ily mas Ampel merenung sambil sepintas lalu main fb, timbul pertanyaan yang selalu mengganjal dihati kenapa ya pada tahun 70an kondisi listrik, telpon dan air minum sama “jeleknya” tapi di tahun 2010 ini listrik demikian majunya sampai pada ulang tahun 27 Oktober 2010 lalu sang Dirut PLN sukses meresmikan 1 juta (mohon baca satu juta) sambungan PLN langsung nyala, kemudian telpon lebih meng-“hebohkan” lagi jumlah sambungan rumah telpon ditambah sambungan non rumahnya (mobile) sudah lebih dari 180.000.000 sambungan atau 80 % penduduk Indonesia (angka ini dijamin ini masih lebih) punya akses telpon, tapi air minum hayo berapa? Ada yang bilang masih sekitaran 40an % .Belum lagi dari 494 Kabupaten/Kota baru ada pengelola PDAM sebanyak 281 buah dan yang sehat baru 132an.

Mas Ampel tiba2 teringat 15an tahun yang lalu waktu bertemu pak Lao di suatu acara workshop KPS di Macau, waktu itu pak Lao adalah seorang Dirut PDAM Phnom Penh yang masih baru diangkat, dari ngobrol2 dia sangat berobsesi memajukan PDAMnya, dan ternyata setelah 15 tahun apa yang terjadi dengan PDAM Phnom Penh; manajemen PDAM menjadi efisien, pegawai di ”rasionalisasi” dari 500 orang menjadi 400 orang, karyawan sekarang sudah bermotivasi tinggi, tidak ada nepotisme lagi, karyawan menjadi disiplin, gaji naik 10x lipat, cakupan naik dari 20 menjadi 70% dan keuangan sekarang jadi BEP yang tadinya defisit terus, timbul pertanyaan apa yang dilakukan oleh sang Dirut???

Jawabannya adalah: pak Dirut mempunyai suatu komitmen manajemen yang sangat tinggi; dikantornya dia mempunyai velbet (tempat tidur lipat) sering hari Saptu dan Minggu dia tidak pulang kerumah tidur dikantor, dengan beberapa stafnya merencanakan dan memikirkan dan melakukan langkah2 apa agar PDAMnya maju, dan dia berhasil meningkatkan kinerja PDAM menjadi nomer 6 bisa mengalahkan Hyderabat (India), Penang (Malaysia) dan Haipong (Vietnam) dari kerja keras Tim PDAM. Bravo pak Lao.

Pikiran mas Ampel lalu menerawang ke Indonesia sambil berandai-andai. (bp)

Tidak ada komentar: